Senin, 02 September 2013

Lima Karyawan HTC berkhianat Bocorkan data rahasia

Lima orang karyawan produsen smartphone asal Taiwan, HTC dilaporkan ke pihak berwajib karena diduga mencuri data perusahaan tersebut terkait desain orisinil perangkat smartphone HTC One. Setelah dilakukan penyelidikan, Thomas Chien yang menjabat sebagai Wakil Presiden Desain Produk, Wu Chien Hung (Direktur Penelitian dan Pengembangan), dan Justin Huang yang seorang Senior Manager, juga serta dua orang lagi yang dianggap membantu aksi mereka telah ditahan atas kasus tersebut. Namun sampai saat ini hanya Chien dan Wu yang masih ditahan, sementara tiga lainnya dibebaskan dengan jaminan. Sebagai tambahan, Justin Juang adalah orang yang membuat desain dan sketsa awal untuk perangkat smartphone HTC One.
Desain original HTC dibocorkan

Kecurigaan atas peristiwa ini muncul pada Jum'at lalu, ketika Chen tertangkap basah sedang melakukan pencurian data "Sense 6.0 UI Design" yang belakangan diketahui bahwa desain tersebut dikirimkan ke pihak ketiga. Tentu saja hal ini membuat pemimpin HTC, Cher Wang, marah besar dan langsung melaporkan peristiwa itu ke badan penyelidikan Taiwan. Dari Chen inilah kemudian muncul nama-nama lainnya yang berasal dari tim desain HTC. Tapi ternyata tuduhan untuk mereka tidak hanya pencurian karena setelah dilakukan penyelidikan terungkap bahwa mereka juga melakukan tindak penipuan terhadap perusahaan atas klaim biaya untuk divisi desain dan mencuri rahasia dagang HTC. Dari informasi yang didapat dari pelaku, terungkap bahwa para pelaku juga telah berhasil menggelapakan uang perusahaan sebesar $334.000. Cara yang digunakan pelaku untuk menggelapkan uang tersebut adalah dengan mengalihkan tagihan ke sebuah rumah desain pihak luar terkait pengerjaan desain rangka aluminium pada perangkat HTC One. 

Ternyata jika mereka berhasil menjalankan aksinya ini, mereka (para pelaku) akan membuat perusahaan baru untuk menandingi perusahaan mereka terdahulu, dan bahkan para pelaku telah mendapatkan nama "Xiayou" dan telah mendaftarkan nama itu. Perusahaan tandingan itu nantinya akan dibangun sebagai perusahaan khusus untuk mitra atau partner desain bagi perusahaan-perusahaan produsen perangkat smartphone, khususnya penghasil smartphone yang berada di China. Sayangnya sebelum perusahaan ini berjalan, mereka harus berurusan dengan pihak berwenang untuk mempertanggungkan perbuatan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar