Frontback, Inovasi Selfie Depan Kena Belakang Kena
Menuai sukses di iOS, Frontback memberanikan diri terjun ke kolam yang lebih ramai, Android. Ketika masih berada di lingkungan iOS, Frontback meraih keberhasilan dengan tolak ukur unduhan yang mencapai angka lebih dari satu juta dalam jangka waktu delapan bulan. Parkirnya mereka ke port Android memastikan lonjakan pengguna dalam waktu dekat.
Awalnya Frontback adalah aplikasi kamera yang akan menangkap momen-momen sekilas, Frontback Post adalah kiriman gambar dua arah, apa yang ada didepan anda dan apa yang ada dibelakang anda pada saat bersamaan.
Versi Android dari Frontback sama persis dengan versi iOSnya, tidak ada yang lebih tidak ada yang dikurangi. Meskipun ada sedikit reskin dari pihak pengembang supaya aplikasi ini tampil lebih ‘Android’ dengan penyesuaian button dan menu dengan mengikuti guideline Android. Dengan begini, anda menjadi lebih percaya bahwa Frontback bukan sekedar aplikasi iOS yang dipindah port melainkan benar-benar aplikasi native Android.
Frontback versi Android justru memiliki satu kelebihan yang belum muncul pada versi iOS, yakni mode offline. Pada mode ini anda dapat mengambil gambar ala Frontback dan menyimpannya, ketika kemudian anda online, aplikasi ini akan mengunggahnya secara otomatis ke server Frontback untuk anda, fitur ini kabarnya akan segera masuk ke update terbaru versi iOS.
“Karena pada aplikasi kami terdapat gambar-gambar full-screen, maka masalah memory menjadi salah satu hal yang terus kami perbaiki. Apalagi cara kerja Frontback amat tergantung pada fungsionalitas kamera.” Kata Giovanni Vatieri, pimpinan pengembangan Android Frontback dalam sebuah email kepada situs Techcrunch. “Tantangan terberat yang ada adalah bagaimana mendapatkan kualitas hasil jepretan terbaik mengingat adanya kemampuan kamera yang berbeda-beda pada tiap perangkat, juga mempertimbangkan keleluasan memory kala pengguna mulai membuka aplikasi kamera.“
Lebih lagi, antarmuka Frontback agak sedikit berbeda dengan tampilan aplikasi share foto lain, ketika anda membuka Frontback, anda akan segera dihadapkan pada dua kotak yang saling menumpuk yang merupakan post Frontback memenuhi layar ponsel cerdas anda. Tapi perangkat Android memiliki layar yang berbeda-beda, dengan tingkat resolusi dan kepadatan gambar masing-masing. Frontback juga harus menghadapi tantangan ini.
CEO dan Presiden Frontback Frédéric della Faille menyampaikan bahwa aplikasi ini menerima lonjakan pengguna dalam dua bulan terakhir 2014. Foto yang diupload juga makin meledak hingga tiga kali lipat. Dengan kata lain, Frontback nampaknya akan menjadi trend baru yang meneruskan kiprah Instagram.
Awalnya Frontback adalah aplikasi kamera yang akan menangkap momen-momen sekilas, Frontback Post adalah kiriman gambar dua arah, apa yang ada didepan anda dan apa yang ada dibelakang anda pada saat bersamaan.
Versi Android dari Frontback sama persis dengan versi iOSnya, tidak ada yang lebih tidak ada yang dikurangi. Meskipun ada sedikit reskin dari pihak pengembang supaya aplikasi ini tampil lebih ‘Android’ dengan penyesuaian button dan menu dengan mengikuti guideline Android. Dengan begini, anda menjadi lebih percaya bahwa Frontback bukan sekedar aplikasi iOS yang dipindah port melainkan benar-benar aplikasi native Android.
Frontback versi Android justru memiliki satu kelebihan yang belum muncul pada versi iOS, yakni mode offline. Pada mode ini anda dapat mengambil gambar ala Frontback dan menyimpannya, ketika kemudian anda online, aplikasi ini akan mengunggahnya secara otomatis ke server Frontback untuk anda, fitur ini kabarnya akan segera masuk ke update terbaru versi iOS.
“Karena pada aplikasi kami terdapat gambar-gambar full-screen, maka masalah memory menjadi salah satu hal yang terus kami perbaiki. Apalagi cara kerja Frontback amat tergantung pada fungsionalitas kamera.” Kata Giovanni Vatieri, pimpinan pengembangan Android Frontback dalam sebuah email kepada situs Techcrunch. “Tantangan terberat yang ada adalah bagaimana mendapatkan kualitas hasil jepretan terbaik mengingat adanya kemampuan kamera yang berbeda-beda pada tiap perangkat, juga mempertimbangkan keleluasan memory kala pengguna mulai membuka aplikasi kamera.“
Lebih lagi, antarmuka Frontback agak sedikit berbeda dengan tampilan aplikasi share foto lain, ketika anda membuka Frontback, anda akan segera dihadapkan pada dua kotak yang saling menumpuk yang merupakan post Frontback memenuhi layar ponsel cerdas anda. Tapi perangkat Android memiliki layar yang berbeda-beda, dengan tingkat resolusi dan kepadatan gambar masing-masing. Frontback juga harus menghadapi tantangan ini.
CEO dan Presiden Frontback Frédéric della Faille menyampaikan bahwa aplikasi ini menerima lonjakan pengguna dalam dua bulan terakhir 2014. Foto yang diupload juga makin meledak hingga tiga kali lipat. Dengan kata lain, Frontback nampaknya akan menjadi trend baru yang meneruskan kiprah Instagram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar