Senin, 22 Desember 2014

ChatOn Ditutup Samsung, Dampak Menurunnya Profit

ChatOn Ditutup Samsung, Dampak Menurunnya Profit

ChatOn Ditutup Samsung, Dampak Menurunnya Profit


Anda pengguna ChatOn? Bersiap-siaplah bersedih dan segera pindah ke lain hati karena aplikasi chat messaging yang dibesut oleh Samsung ini sudah siap mengakhiri layanannya pada kuartal pertama 2015.

Untuk sebagian besar pengguna di berbagai negara, ChatOn akan menutup layanan pada tanggal 1 Februari 2015 secara bergilir dari satu region ke region lain, sedangkan bagi pengguna di wilayah Amerika Serikat, Samsung masih memberikan kesempatan setidaknya hingga akhir Maret 2015 untuk memindahkan data dan kontak.

Samsung sebenarnya sudah cukup berhasil menarik minat 100 juta pengguna sejak pertama kali ChatOn digulirkan pada Tahun 2011. Namun angka ini menjadi ambigu karena ChatOn termasuk diantara sekian aplikasi yang sudah sejak awal terinstal pada semua perangkat Samsung.

Setelah dicek kenyataannya, berdasarkan pada sebuah survey, para pengguna ini ternyata hanya menghabiskan waktunya selama enam detik saja di ChatOn, tidak ada yang benar-benar jatuh cinta pada aplikasi ini.

Pada laporan Samsung terdahulu perihal ditutupnya ChatOn, mereka mengungkapkan bahwa bisnis chat messaging adalah bisnis yang tidak bisa berkembang, oleh karena itu Samsung memilih untuk menutup ChatOn dan fokus pada usaha lain yang lebih memberikan profit.

ChatOn memang tidak bisa mengejar ketertinggalan dari aplikasi chat message yang lebih populer seperti WhatsApp, WeChat, LINE apalagi BBM.

Bersamaan dengan menurunnya pendapatan Samsung yang cukup signifikan pada tahun 2014, mereka memutuskan untuk melangsingkan layanan dan mengurangi service yang tidak memberikan profit berarti. Salah satunya tentu saja adalah ChatON – aplikasi message lintas device yang awalnya ditawarkan sebagai alternatif untuk WhatsApp.

Selain ChatOn, Samsung juga akan menutup layanan Samsung Video / Video Hub, namun berbeda nasib dengan ChatOn, meskipun ditutup kedua layanan ini akan tetap berjalan dan digantikan oleh Milk Video dan Milk Music. Kemungkinan besar langkah ini diambil karena adanya kontrak jangka panjang dengan beberapa pihak yang mengharuskan Samsung tetap melanjutkan layanan tersebut meski dengan beberapa perubahan.

Samsung sendiri sebelum menutup ChatOn sempat membantah akan melepas layanan ini pada Bulan November 2014, namun ketika akhirnya benar-benar terjadi, mau tidak mau harus diakui bahwa Samsung benar-benar terpukul dengan penurunan kapital yang cukup signifikan sepanjang tahun 2014.

Setidaknya Samsung sudah bisa melihat bahwa mempersembahkan produk yang baik itu lebih penting daripada sekedar melepas produk-produk di berbagai kelas dengan spesifikasi kurang atau seadanya namun berharap pelanggan akan setia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar