HiQ, Ukur Pengetahuan Kesehatan Dengan Test IQ
Sekelompok mantan pegawai Google berani bertaruh bahwa mereka bisa meningkatkan kesadaran medikal dunia dengan aplikasi tes IQ versi mobile.
Hi.Q. adalah aplikasi gratis untuk perangkat Apple pengguna iOS yaitu iPhone dan iPad yang akan menyediakan 10.000 pertanyaan yang tersebar dalam 300 kategori seperti alergi makanan, kesehatan anak dan pengaturan porsi makan.
Setelah menjawab semua pertanyaan, hasil jawaban akan dibreakdown untuk menentukan sang pengguna paling mahir pada bidang kesehatan apa. Sang penggagas dan Chief Executive Officer dari produsen aplikasi anyar ini adalah Munjal Shah yang sebelumnya pernah menjual perusahaan pertamanya Like.com pada Google pada tahun 2010.
Shah mengungkapkan bahwa ada data yang mengurai bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan dan obesitas. Tim milik Shah juga tengah menyelidiki apakah ada hubungan antara pengetahuan kesehatan dengan angka pasien rumah sakit.
Bagi Hi.Q, mereka menganggap bahwa tim developer jam pintar dan gelang kesehatan terlampau terburu-buru merilis produk yang dapat dibawa-bawa dan katanya dapat mengukur kesehatan ini. Penelitian yang dilakukan oleh Endeavor Firm mengungkapkan bahwa mereka yang membeli peralatan semacam ini akan berhenti menggunakannya setelah enam bulan pemakaian saja.
Oleh karenanya Munjal Shah percaya bahwa langkah pertama yang benar justru dengan memberikan kuantitas pengetahuan yang tinggi. “Saya percaya bahwa sebagian besar orang pada dasarnya kekurangan informasi tentang kesehatan. Peralatan kesehatan yang dapat dibawa-bawa toh akhirnya masuk laci juga.”
Shah mencetuskan ide tentang aplikasi kesehatan ini setelah berhadapan langsung dengan sistem kesehatan Amerika Serikat. Setelah membekali diri dengan pengetahuan yang dibutuhkan, Shahpun merekrut beberapa kawan-kawannya yang sesama mantan karyawan Google.
Karena sebagian besar pendiri startup ini berasal dari bidang teknologi informasi, maka demi keabsahan data yang ia dapatkan, Shah berkonsultasi langsung dengan para pakar dibidangnya termasuk mantan dokter bedah ortopedik tim olimpiade Amerika Serikat.
Tim milik Munjal Shah saat ini lebih fokus pada pembuatan aplikasi ketimbang memikirkan profit yang akan didapatkan pada beberapa bulan ke depan, kata Shah. Dia juga menambahkan bahwa startup yang ia dirikan tidak akan menjual catatan kesehatan siapapun yang menjadi member dan membeberkannya ke perusahaan asuransi.
Perusahaan kecil yang berbasis di The Mountain View, California ini mendapatkan dana pembiayaan dari perusahaan keuangan di Silicon Valley, termasuk Greylock Partners, Menlo Ventures dan Rock Health.
Hi.Q. adalah aplikasi gratis untuk perangkat Apple pengguna iOS yaitu iPhone dan iPad yang akan menyediakan 10.000 pertanyaan yang tersebar dalam 300 kategori seperti alergi makanan, kesehatan anak dan pengaturan porsi makan.
Setelah menjawab semua pertanyaan, hasil jawaban akan dibreakdown untuk menentukan sang pengguna paling mahir pada bidang kesehatan apa. Sang penggagas dan Chief Executive Officer dari produsen aplikasi anyar ini adalah Munjal Shah yang sebelumnya pernah menjual perusahaan pertamanya Like.com pada Google pada tahun 2010.
Shah mengungkapkan bahwa ada data yang mengurai bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan dan obesitas. Tim milik Shah juga tengah menyelidiki apakah ada hubungan antara pengetahuan kesehatan dengan angka pasien rumah sakit.
Bagi Hi.Q, mereka menganggap bahwa tim developer jam pintar dan gelang kesehatan terlampau terburu-buru merilis produk yang dapat dibawa-bawa dan katanya dapat mengukur kesehatan ini. Penelitian yang dilakukan oleh Endeavor Firm mengungkapkan bahwa mereka yang membeli peralatan semacam ini akan berhenti menggunakannya setelah enam bulan pemakaian saja.
Oleh karenanya Munjal Shah percaya bahwa langkah pertama yang benar justru dengan memberikan kuantitas pengetahuan yang tinggi. “Saya percaya bahwa sebagian besar orang pada dasarnya kekurangan informasi tentang kesehatan. Peralatan kesehatan yang dapat dibawa-bawa toh akhirnya masuk laci juga.”
Shah mencetuskan ide tentang aplikasi kesehatan ini setelah berhadapan langsung dengan sistem kesehatan Amerika Serikat. Setelah membekali diri dengan pengetahuan yang dibutuhkan, Shahpun merekrut beberapa kawan-kawannya yang sesama mantan karyawan Google.
Karena sebagian besar pendiri startup ini berasal dari bidang teknologi informasi, maka demi keabsahan data yang ia dapatkan, Shah berkonsultasi langsung dengan para pakar dibidangnya termasuk mantan dokter bedah ortopedik tim olimpiade Amerika Serikat.
Tim milik Munjal Shah saat ini lebih fokus pada pembuatan aplikasi ketimbang memikirkan profit yang akan didapatkan pada beberapa bulan ke depan, kata Shah. Dia juga menambahkan bahwa startup yang ia dirikan tidak akan menjual catatan kesehatan siapapun yang menjadi member dan membeberkannya ke perusahaan asuransi.
Perusahaan kecil yang berbasis di The Mountain View, California ini mendapatkan dana pembiayaan dari perusahaan keuangan di Silicon Valley, termasuk Greylock Partners, Menlo Ventures dan Rock Health.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar